Penelitian independen yang ditugaskan oleh Zenium Mitra Teknologi telah memberikan indikasi yang jelas bahwa kesenjangan keterampilan yang dihadapi sektor pusat data akan terus menjadi perhatian bisnis penting masuk sampai 2015.
Penelitian - berjudul 'Motivasi untuk Modernise' - menemukan bahwa 93 persen dari profesional TI menyadari bahwa kesenjangan keterampilan pusat data tumbuh masih ada, dan 64 persen mengatakan akan memiliki dampak merugikan pada bisnis mereka dalam satu sampai dua tahun. Namun, meskipun meningkatnya tingkat kesadaran masalah ini, hanya 29 persen telah pindah untuk menempatkan langkah-langkah untuk menghadapinya dan enam persen responden merasa kesenjangan keterampilan itu 'tidak perlu khawatir'.
Mungkin penemuan yang paling jitu adalah bahwa mereka yang lebih cenderung untuk bermigrasi ke fasilitas baru yang dimiliki oleh perusahaan mereka dalam lima tahun ke depan yang paling prihatin tentang dampak merugikan (87 persen) dari kesenjangan keterampilan, sementara mereka outsourcing untuk pihak ketiga yang kurang bermasalah (65 persen). Menariknya, Keterampilan IT Gap penelitian terbaru oleh CompTIA juga menemukan bahwa 93 persen dari Inggris keterampilan manajemen data eksekutif tingkat pusat penting whist 40 persen dari eksekutif Inggris menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan kesenjangan keterampilan di daerah itu.
"Mengingat ukuran industri, kesenjangan keterampilan lebih dari krisis daripada perhatian kecil," kata Franek Sodzawiczny, pendiri dan CEO di Zenium Teknologi Partners. 'Data mengemudi setiap bisnis hari ini dan meningkatnya tuntutan untuk akses real time untuk itu agar tetap berarti kompetitif yang membutuhkan sistem akan berjalan secara efektif dan efisien 24x7. Cukup sederhana, Anda perlu yang terbaik orang yang mendukung infrastruktur ini sebagai kegagalan bisa menjadi bencana besar. "
Menurut kelompok analis Gartner, industri pusat data akan bernilai setiap tahun di wilayah £ 150m pada tahun 2015, sementara Inggris think tank, Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis (CEBR), mengatakan bahwa industri ini akan memiliki menciptakan hampir 300.000 pekerjaan baru antara 2012 dan 2015 di layanan komputasi awan saja.
"Industri ini telah berbicara tentang azab yang akan datang bahwa kesenjangan keterampilan dapat menimbulkan pada sektor data center untuk beberapa waktu sekarang, tetapi tidak banyak kemajuan tampaknya telah dibuat dalam menanggulangi hal itu di kepala," katanya. "Ini kabar baik bahwa outsourcing selalu menjadi pilihan bisnis yang lebih populer ketika sabuk dikencangkan tetapi jika operator tidak mengembangkan pandangan jangka panjang tentang bagaimana cara terbaik untuk mengelola pelatihan dan rekrutmen, mereka pasti akan menderita."
