AS sejauh ini merupakan negara terbesar untuk colocation ritel, dengan sekitar 35 persen dari pasar global, dan tidak ada negara lain memiliki lebih dari sepuluh persen, menurut angka kuartalan dari Synergy Research Group. Tingkat pertumbuhan telah disambut oleh industri, karena telah banyak menyarankan bahwa pusat data web skala yang dimiliki oleh raksasa awan seperti Amazon dan Google akan merusak prospek bisnis perusahaan colocation.
No-go lambat untuk colo
Equinix adalah pemimpin pasar dalam tiga dari sepuluh negara, tapi Interxion fitur kuat karena jejak Eropa, Synergy kata. Negara-negara Eropa termasuk Inggris, Belanda dan Jerman semua tumbuh lebih cepat daripada rata-rata.
Secara global, itu bisnis yang baik, dengan dua puluh negara masing-masing membuat setidaknya $ 100 juta per tahun pendapatan colo ritel. Dan sementara itu pasar untuk layanan colo grosir hanya seperempat dari sektor ritel, tetapi tumbuh lebih cepat. sebagian kecil dari ruang ritel.
"Meskipun tren yang kuat di perusahaan IT pergeseran beban kerja dari sendiri infrastruktur data center mereka ke awan layanan, pertumbuhan colocation tetap kuat di sebagian besar negara," kata Synergy Research Group John Dinsdale. "Dengan lebih dari 60 persen dari colocation menghabiskan berasal dari berbagai jenis penyedia layanan, pasar colocation cukup terisolasi dengan baik terhadap perubahan besar dalam strategi IT dalam sektor usaha."
